nusakini.com-Tanjung Selor -Gubernur Kalimanta Utara Irianto Lambrie mengapresiasi kehadiran Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kanwil Kemenag Provinsi Kaltara.  

"Saya mengapresiasi kehadiran PTSP. Ini menjadi salah satu bentuk komitmen Kemenag dalam ikut serta memajukan Kaltara," terang Irianto saat menyamaikan sambutan selamat datang dalam Dialog Agama dan Kebangsaan di Tanjung Selor, Rabu (26/12).  

Sebelumnya, Irianto ikut menyaksikan peresmian PTSP Kanwil Kemenag Kaltara oleh Menag Lukman Hakim Saifuddin.  

Hadir dalam dialog ini, Ketua Komisi VIII DPR. Dialog diikuti Kapolda Kaltara, para Ketua FKUB, tokoh agama, serta jajaran Pemprov Kaltara dan Kanwil Kemenag Kaltara. 

"Saya menyampaikan hormat dan terima kasih atas peresmian ini. Kita berusaha bergerak cepat memajukan Kaltara," sambungnya.  

Kepada Menag, Irianto menyampaikan bahwa umat beragama sudah hidup damai sejak berabad-abad lamanya, bahkan sejak sebelum Indonesia merdeka.  

Menurut Irianto, penduduk Kaltara bekisar 730ribuan. Sebanyak 74% adalah muslim, 26% lainnya adalah Protestan, Katolik, Buddha, Khonghucu, dan Hindu. Irianto berterima kasih kepada pemuka agama yang terus menjaga kehidupan, kerukunan, dan kedamaian. 

Irianto juga menyampaikan komitmen dan kebijakannya untuk memberi perhstian khusus kepada kehidupan beragama. Sejumlah program dilakukan, antara lain: memberangkatkan 70 - 100 orang kurang mampu, tokoh agama, dan masyarakat berprestasi untuk umrah. 

"Tanggal 31 Desember besok, kami akan berangkatkan lebih 70 orang, terdiri dari tokoh agama, warga miskin, guru ngaji untuk umrah," tuturnya.  

"Untuk non muslim, sekitar 25 orang diberangkatkan ke Yerussalem," lanjutnya.   

Irianto mengatakan, Kaltara adalah pemberi hibah terbesar untuk Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB). "APBD nya paling lecil, tapi perhatiannya besar," katanya diikuti tepuk tangan hadirin.  

"Kaltara juga telah menggelar pertemuan nasional FKUB di Tarakan," lanjutnya.  

Program lainnya, memberi insentif khusus kepada guru agama di sekolah negeri, meski mereka pegawa Kemenag. Pemprov Kaltara juga memberi bantuan insentif kepada guru mengaji.  

"Kita juga kembangkan dukungan untuk peningkatan pembangunan rumah ibadah. Banyak masjid, gereja, dan pura yang dibangun dan direhab," jelasnya.  

Irianto juga memohon dukungan kepada Menag dan Ketua Komisi VIII untuk pembangunan sekolah agama, baik Islam maupun non Islam. Dia mengaku sedang merencanakan untuk membangun Institut Agama Islam Negeri di Kaltara.  

"Ini satu-satunya provinsi yang belum punya IAIN. Saya juga mendukung kalau ada usulan untuk perguruan tinggi agama lain," tandasnya. (p/ab)